2 hari ini milis creative circle indonesia ada yang aneh. Milis yang mengupas soal periklanan Indonesia ini biasa "adem ayem" saja, tiba-tiba masuk postingan yang nggak penting. Isi postingan itu adalah memprotes soal lowongan di salah satu stasiun tv yang mensyaratkan muslim. Saya pikir dia emang cuman iseng saja, ternyata nggak...ada yg menginformasikan bahwa orang berinisial RJ ini memang perusuh diberbagai forum. Dia pernah diusir Farid Gaban dari milis Jurnalisme, dia juga pernah mengadu domba sastrawan Saut Sitomorang http://beritaseni.wordpress.com/2007/09/20/mengutuk-tuk-menggertak-tak/ sehingga dia mngeluarkan surat terbuka http://www.nabble.com/-sastra-pembebasan--SURAT-TERBUKA-UNTUK-RADITYO-DJADJOERI-to13199760.html
Sepertinya dia ini memang perusuh professional di dunia maya, dia pemilik blog FPI palsu yang sangat kontroversial, dia juga mengelola mediacare.blogspot.com, indonebia.blogspot.com.
Awalnya saya biasa saja, tapi lama-lama kok penasaran juga. Akhirnya saya coba googling, dan hasilnya alamak......ternyata dia seorang reporter jalanan yg malang melintang di dunia maya. Dia pernah menjadi tamu terhormat di blog insidekompas, blog perlawanan dr kompasinside.blogspot.
The Controversial Person on
Radityo Djadjoeri
Tapi bukan dia sih saya bahas, ngapain juga! Saya mencoba melihat sisi lain dari seorang provakotor dan perusuh di dunia maya ini.
Yap! Black Campaign,
ternyata membikin black campaign bisa cepat menguntungkan, blog dengan cepat bisa di hit banyak orang, kalah deh selebritis. Emm.. bisa nggak ya black campaign ini dimasuki brand-brand tertentu, mungkin imagenya akan jatuh, tapi untuk jangka pendek sepertinya efektif (sok tau mode on).
Lihat saja ihateindon.blogspot.com, pengunjungnya bisa ribuan perhari. Ada juga bloger kontroversial dari Cina, Muzi Mei. Spertinya hal-hal yg berbau Black di dunia maya kok cepet tenar ya...
So...apakah Black Campaign menguntungkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar